Kamis, 13 Oktober 2011

Android OS


Android adalah sebuah system operasi untuk perangkat mobile yang menyertakan middleware (virtual machine) dan sejumlah aplikasi utama. Android merupakan modifikasi dari karnel Linux. Pada awalnya system operasi ini dikembangakan oleh peusahaan yang bernama Android, Inc pada Oktober 2003. Dari sinilah awal mula munculnya nama Android tersebut. Android, Inc adalah sebuah perusahaan start-up kecil yang belokasi di Palo Alto, California, Amerika Serikat yang didirikan oleh Andy Rubin bersama Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Pada bulan Juli 2005, perusahaan tersebut diakusisi oleh Google dan para pendirinya bergabung dengan Google. Andy Rubin sendiri kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden divisi Mobile dari Google.

Namun, pengumuman mengenai pembuatan project Android OS ini baru dilakukan pada tanggal 5 November 2008 dan barulah pada tanggal 23 September 2008 Android OS ini direlease secara resmi. Android OS memilki kemampuan meng-compatible dengan komponen-komponen lain yang berbeda system operasinya. Sperti pada speda static yang sering digunakan atau ditemukan di GYM, dengan hanya menghubungan Handphone berbasis Android OS maka kedua komponen tersebut dapat terhubung.

Hal ini dapat dilihat dengan adanya sebuah software game yang berupa pesawat yang melewati lorong bergua, jika sepeda semakin kencang dikayuh maka pesawat akan semakin tinggi terbangnya dan sebaliknya jika kita mengayuh lebih lambat maka pesawat akan terlihat turun. Evolusi atau perkembangan Android OS selanjutnya memang bertujuan untuk bisa melakukan pengendalian ke seluruh komponen atau perangkat lain secara wireless, seperti mengontrol lampu, mesin cuci, dan alat elektronik lainnya.

Perkembangan Android OS dimulai dari Android 1.0 hingga Android 3.1 pada 22 Februari 2011,

1. Android 1.0
Diumumkan pada tanggal 23 September 2008 dengan diluncurkan Android SDK 1.0 relesase 1. Merupakan versi awal dari system operasi Android.

2. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, pemberitahuan email dan penambahan fitur di aplikasi Maps. Versi ini dikeluarkan untuk T-Mobile G1.

3. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, keyboard virtual baru yang dilengkapi prediksi input teks yang pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

4. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada 15 September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures Framwork, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel) pengadaan resolusi VWGA serta aplikasi navigasi gratis dari Google.

5. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
SDK Android 2.0 diluncurkan pada 26 Oktober 2009 yang diikuti dengan SDK Android 2.0.1 yang bersisi perbaikan minor pada tanggal 3 Desember 2009 dan dilanjutkan dengan peluncuran SDK Android 2.1 pada tanggal 12 Januari 2010. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dukungan multi-touch, perbaikan di keyboard virtual, adanya Live Wallpapers dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

6. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market dan dukungan untuk layar extra high DPI (320 dpi).

7. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dukungan terhadap resolusi extra besar (WXGA), dukungan Native SIP dan VoIP Telephony, implementasi Khronos EGL dan OpenSL ES, peningkatan dukungan pembuatan aplikasi native (menggunakan bahasa C/C++) dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

8. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Versi preview SDK Android 3.0 dikeluarkan pada tanggal 26 Januari 2011 yang kemudian diikuti dengan versi finalnya pada tanggal 22 Februari 2011, yaitu dua hari sebelum peluncuran resmi tablet pertama yang menggunakan Android 3.0, Motorola XoomAndroid. Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

Untuk menjadi developer atau pengembang tidaklah sulit, saat ini saja kita bisa membuat aplikasi sederhana hanya dengan drop and drag yang mana komponen untuk membuat suatu aplikasi sudah ada dan tinggal pakai. Syarat-syarat dalam membuat aplikasi Android,

· Menguasai bahasa pemrograman Java
· Membutuh seperangakat computer dengan system operasi apapun
· Tools : Java SDK, Eclipse, Android SDK dan Android Development Tools

Setelah selesai membuat suatu aplikasi, kita bisa langsung menguploadnya ke Android Market. Aplikasi dapat didownload secara gratis ataupun dibayar, di Indonesia terdapat beberapa store sebagai tempat penyedia penyimpanan aplikasi yang antara lain,

o Indosat : I Store Indosat
o Telkomsel : Flexi Market
o Flexi : Flexi Market
o aha : AHA SHOP
o ti.phone

Jika tidak mau melewati jasa penyedia seperti di atas, kita bisa membuat website sendiri untuk menampung aplikasi kita sendiri. Keuntungan menggunakan Android OS,

-         Tidak perlu bayar untuk download aplikasi.
-         Dukung penuh dari google. Jadi kita dapat menikmati semua layanan google seperti   gmail, youtube, dan fasilitas google lainnya.
-         Aplikasi game 3D yang sangat stabil dan mantap.
-         Konektivitas lengkap. Bluetooth, wifi, GPS.
-         Harga relatif murah.

Sedangkan kekurangan Android OS,

-         Harus terkoneksi dengan Internet
-         Boros penggunaan betray
-         Belum mampu memiliki fitur BBM (BlackBerry Masengger)
-         Peluang pencurian data dan baru-baru ini terdeteksi virus pada Android OS

Tantangan kita sebagai pengembang aplikasi Android OS di Indonesia,

-         Jika kita membuat aplikasinya, akan sulit bersaing di Android Market karena begitu  banyak aplikasi bagus dan gratis
-         Pengguna BBM masih begitu besar di Indonesia
-         Indonesia belum dapat membuat akun “merchant” di Google Checkout

Versi file pdf : Android OS.pdf

Refrensi:
- Buku Android A sampai Z oleh Andry, PC++ yang disponsori oleh Indosat


Minggu, 09 Oktober 2011

USB

Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.